Minggu, 22 Juli 2012

Cerita IMDA....



Sangatta, seolah memang menjadi takdir bagi perjalanan hidupku berikutnya. Dengan segala geliat ekonomi yang berkembang pesat di kota kecil ini, melahirkan cerita-cerita lain dalam tiap sudut bagiannya. Dari semua cerita baik atau buruk yang ada, aku lebih memilih menjadi bagian dari cerita baik kota ini. Itulah yang kurasakan dalam 3 bulan pertama kehadiranku disini, dimana aktivitas amalku dimaksimalkan di IMDA (Insan Muda Darussalam). Bertemu dengan para penggiat-penggiat dakwah sekolah dengan segala keterbatasan yang ada, namun semangat menggeliatkan dakwah di sekolah-sekolah terlihat begitu antusias. Ada alasan tersendiri mengapa aku kagum dengan mereka dimana salah satunya mereka adalah kebanyakan karyawan perusahaan yang bekerja 12 jam alias shift (siang/malam). Maka paling tidak itu yang kurasakan ketika masuk dalam kepanitiaan RBI (Ramadhan Bersama IMDA). Belum lagi tiap tiap personilnya memiliki amanah agenda lain di "struktur" tapi tidak melupakan pula agenda-agenda tahunan yang sering diadakan oleh IMDA. 
Prinsipnya sederhana saja dalam menjalani itu semua yakni manajemen diri dan fikih prioritas agar kegiatan - kegiatan yang direncanakan bisa berjalan sukse dalam waktu yang relatif bersamaan dan optimal dalam kontribusi.

Selasa, 17 Juli 2012

Menjelang Ramadhan 1433 H


Tak terasa memang waktu ini berjalan cepat, umur yang makin lama makin berkurang ditambah dosa yang terus bertambah membuat diri ini harus lebih siap dengan konsekuensi kehidupan. Setiap hal kecil terkadang luput dari perhatian karena kesibukan urusan dunia yang seperti tak ada habisnya. Mau tidak mau diri ini memang harus terus dimotivasi untuk bisa konsisten dalam jalan kebaikan, entah itu dari diri sendiri maupun orang-orang lain di sekitar. Akan tetapi kalau melihat situasi diri ini sekarang sepertinya pengaruh terbesar itu datang dari orang-orang di sekitar. Paling tidak itu lah yang kurasakan malam ini, di pertemuan kelompok dalam komposisi personel yang lengkap. Bisa saling share program pribadi ramadhan, agenda2 wajiha dan terakhir ditutup dengan saling bermaaf-maafan. Berharap ramadhan kali ini adalah ramadhan spesial bagi diriku, karena kupikir inilah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pribadi dalam usaha memantaskan diri.