Minggu, 14 Februari 2010





Erros SO7 feat. Okta – Cahaya Bulan

perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang

cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang

di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih

kenapa matahari terbit menghangatkan bumi

aku orang malam yg membicarakan terang

aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang

cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya

di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih

kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi

aku orang malam yg membicarakan terang

aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

reff: cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan

yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu

bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi

sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

terangi dengan cinta di gelapku

ketakutan melumpukanku

terangi dengan cinta di sesatku

dimana jawaban itu

repeat reff


Lirik lagu Erros SO7 feat. Okta – Cahaya Bulan ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Erros SO7 feat. Okta – Cahaya Bulan.

Rabu, 03 Februari 2010

Episode Emas 2009-2010



Kegamangan ini selalu menghampiri episode hidupku di kampus. Pilihan untuk tetap fokus pada tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa "luar biasa" harus kujalani dengan kesabaran. Meneruskan estafet pekerjaan besar walau secara sadar aku merasa bukanlah orang yang tepat untuk mengerjakannya, membuat bangunan peradaban. Tak ada pilihan lain memang selain terus kususun batu batu itu agar bangunan ini bisa semakin menampakkan rupanya. Beratnya beban karna bukan hanya 1 bangunan yang harus kukerjakan, melainkan 5 membuatku semakin yakin akan nikmat Tuhanku yang menginginkanku untuk terus beramal dan menambah pundi-pundi pahala. Ketika yang lain, satu persatu sudah menyelesaikan masa pekerjaannya maka aku masih harus terus menyelesaikan bangunan-bangunan ini dengan sisa waktu yang kumiliki. Harus tawazun dalam mengerjakan mereka, karena kutahu bangunan-bangunan itu tidak ada yang lebih penting satu sama lain  Dan karena mereka pula sebenarnya aku semakin mengerti mengapa aku harus seperti sekarang ini. Aku hanya berharap agar terus diberi kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan ini semaksimal yang kubisa. Akan indah pada waktunya, walau mungkin aku tidak bisa melihatnya karna bukan pada masaku mereka akan selesai. Takkan kudustai Janji itu. Hanya kepadaNya aku berserah diri dan memohon pertolongan...
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja untuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah engkau berharap." (Al-Insyiroh:6-8)